hemm

Minggu, 30 Desember 2012

Review 19: Hasil Penelitian dan Pembahasan


IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Ali Muhson
(staff Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Telah dijelaskan bahwa penelitian ini terdiri dari dua siklus yang berkelanjutan. Setelah rancangan siklus pertama ditentukan peneliti melaksanakan kolaborasi untuk melaksanakan rancangan siklus pertama tersebut. Dosen pengampu sebagai pelaksana di lapangan menerapkan rancangan pembelajaran yang menggunakan metode PBL dalam proses pembelajaran. Pada tahap awal proses pembelajaran ini memang cukup membingungkan mahasiswa karena materi belum diberikan, mahasiswa diminta untuk
melakukan kegiatan diskusi kelas. Namun demikian setelah dosen menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran tersebut serta pendekatan yang dipakai dalam proses pembelajaran tersebut, maka mahasiswa dapat memahaminya. Di samping itu permasalahan yang diajukan dalam diskusi tersebut juga
bukanlah permasalahan yang asing bagi mereka karena pada prinsipnya permasalahan tersebut hampir dirasakan oleh semua mahasiswa.


Adapun permasalahan yang didiskusikan di antaranya adalah mengapa sebagian besar mahasiswa tidak memiliki sikap kewirausahaan yang tinggi? Bagaimana cara menumbuhkan sikap dan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa? Dan sebagainya. Dalam proses diskusi tersebut dosen meminta seorang mahasiswa sebagai pemimpin diskusi dan seorang lagi sebagai notulen. Diskusi tersebut dilakukan tanpa pemakalah. Hal ini dimaksudkan untuk menggali semua potensi yang dimiliki mahasiswa dalam memecahkan permasalahan yang diajukan. Berikut ini hasil yang dapat dicatat sebagai hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus pertama.

Sabtu, 29 Desember 2012

Review 18: Metode penelitian


IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Ali Muhson
(staff Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)


Desain Penelitian
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan partisipan (participatory action research). Gagasan sentral penelitian ini adalah bahwa orang yang akan melakukan tindakan harus juga terlibat dalam proses penelitian dari awal. Mereka tidak hanya menyadari akan perlunya melaksanakan program tindakan tertentu, tetapi secara jiwa raga akan terlibat dalam program tindakan tersebut (suwarsih madya, 1994). Dengan cara tersebut maka peneliti akan tampak di permukaan dan oleh karna ia terlibat langsung oleh tindakan tersebut, maka ia dapat segera melakukan langkah-langkah antisipasi dan perbaikan. Artinya penelitian ini mencoba untuk menerapkan model pembelajaran PBL dikelas untuk menemukan model implementasi yang paling tepat dalam membelajarkan mata kuliah kewirausahaan.

2. Setting Penelitian
 Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi FIS UNY. Subjek penelitiannya adalah seorang dosen mata kuliah Kewirausahaan dan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan pada semester Gasal tahun 2004/2005 yang berjumlah 42 orang. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan sikap kewirausahaan mahasiswa dibuatlah rancangan pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan dengan menggunakan metode Problem-Based Learning (PBL)
dalam proses pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut diimplementasikan pada semester Gasal
tahun akademik 2004/2005.

3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dokumentasi, kuesioner, observasi dan wawancara.
a.     Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil tes belajar mahasiswa.
b.     Observasi dipakai untuk mengungkap sikap dan perilaku mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran.
c.     Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar, kemandirian, peran aktif dan penilaian mahasiswa terhadap proses pembelajaran.
d.     Wawancara digunakan untuk mengungkap sikap dan perilaku mahasiswa, serta untuk memperoleh masukan dari mahasiswa guna penyempurnaan proses pembelajaran.

Review 17: Abstrak


IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Ali Muhson
(staff Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

 Abstract

The aims of this research is to find to out the effect of the problem-based learning model on increasing of students active roler in the learning process, student self study activity as well as student knowledge and understanding of learning material. This research employs participatory action research, will the object is student of economics study program enrolling entrepreneurship course academic year of 2004/2005. Based on the result of this research is drawn some conclusion as follow :
1)      Problem-based learning model is able to raise attention and students active role in the learning process. Students active role in the learning process,
2)      This model is able to stimulate student learning interest and student self study activity,
3)      Last but not least, the model is proven able to improve students knowledge and understanding of learning material.

Review 16: Kendala-kendala yang Dihadapi Anggota Koperasi Simpan Pinjam Perintis


TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PERINTIS KELURAHAN DAUH PURI KLOD, KECAMATAN DENPASAR BARAT, KOTA DENPASAR

I KETUT RANTAU DAN HERYO SILITONGA
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Jalan PB Sudirman Denpasar Bali-Indonesia


Kendala-kendala yang Dihadapi Anggota Koperasi Simpan Pinjam Perintis
Adapun kendala-kendala yang dihadapi anggota KSP Perintis dalam berpartisipasi sebagai berikut :

1.    Aspek ekonomi
Kendala yang dihadapi KSP Perintis dalam aspek ekonomi adalah kurangnya partisipasi  responden dalam pembayaran kredit. Dalam hal ini 50% dari keseluruhan Anggota lebih mengutamakan membayar bunga kreditnya saja. Hal ini disebabkan karena responden lebih mengutamakan kebutuhan rumah tangga, sehingga KSP Perintis tidak dapat meningkatkan SHU secara maksimal.

2.    Aspek sosial
Tidak adanya kendala-kendala yang dihadapi responden dlam berpartisipasi dilihat dari aspek sosial. Hal ini disebabkan antara responden KSP Perintis mempunyai ras kekeluargaan yang tinggi dan rasa saling menghargai, sehingga perselisihan tidak pernah terjadi.

3.    Aspek teknis
Dalam aspek teknis responden tidak mengalami kendala-kendala dalam berpartisipasi, dikarenakan responden selalu mendapatkan pinjaman kredit secara cepat dan tepat, begitu juga pada responden menyimpan pada KSP Perintis. Hal ini didukung karena KSP Perintis memiliki staf administrasi yang ahli dan telah menggunakan sistem komputerisasi dalam transaksi simpan pinjam.

Review 15: Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam Perintis dalam Kontribusi Modal


TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PERINTIS KELURAHAN DAUH PURI KLOD, KECAMATAN DENPASAR BARAT, KOTA DENPASAR

I KETUT RANTAU DAN HERYO SILITONGA
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Jalan PB Sudirman Denpasar Bali-Indonesia


Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam Perintis dalam Kontribusi Modal
Partisipasi responden  dalam kontribusi modal adalah hal sangat penting untuk membangun dan mengembngkan kegiatan usaha koperasi maupun sarana dan prasarana untuk kepentingan koperasi. KOntribusi modal sendiri diperoleh dari simpanan-simpanan anggota KSP Perintis seperti simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan penyertaan, cadangan umum, dan simpanan penyetaraan. Pada KSP Perintis partisipasi responden dalam kontribusi modal tergolong kategori sangat aktif yaitu sebesar 94,32 persen dari skor maksimal. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9. Partisipasi Anggota KSP Perintis dalam Kontribusi Modal 2007

No
Partisipasi dalam Kontribusi Modal
Kategori
Jumlah
(orang)
(skor)
(%)
1.
-
Tanggapan terhadap Simpanan Pokok
Sangat Aktif
50
250
100
Aktif
-
-
-
Sedang
-
-
-
Tidak Aktif
-
-
-
Sangat Tdk Aktif
-
-
-
Jumlah
50
135
100
Kategori
Sangat Aktif
2
Tanggapan terhadap Simpanan wajib
Sangat Aktif
50
250
100
Aktif
-
-
-
Sedang
-
-
-
Tidak Aktif
-
-
-
Sangat Tdk Aktif
-
-
-
Jumlah
50
25-
100
Kategori
Sangat Aktif
3
Tanggapan Terhadap Simpanan Penyertaan
Sangat Aktif
25
125
50
Aktif
23
92
36,8
Sedang
2
6
2,4
Tidak Aktif
-

-
Sangat Tdk Aktif
-
-
-
Jumlah
50
223
89,2
Kategori
Sangat Aktif
4
Tanggapan terhadap cadangan umum
Sangat aktif
35
175
70
Aktif
10
40
16
Sedang
2
6
2,4
Tidak Aktif
-
-
-
Sangat Tidak Aktif
-
-
-
Jumlah
50
230
92
Kategori
Sangat Aktif
5
Tanggapan Terhdap SImpanan Penyetaraan
Sangat Aktif
29
145
58
Aktif
18
72
28,8
Sedang
3
9
3,6
Tidak Aktif
-
-
-
Sangat Tidak Aktif
-
-
-
Jumlah
50
226
90,4
Rata-rata pencapaian skor (%)
94,32
Kategori
Sangat aktif
Sumber   Diolah dari data primer 2007