hemm

Selasa, 04 November 2014

Etika Dalam Auditing


Etika Dalam Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut, serta penyampaian hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

1. Kepercayaan Publik
Profesi akuntan memegang peranan yang penting dimasyarakat, sehingga menimbulkan ketergantungan dalam hal tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan Publik merupakan kepentingan masyarkat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.

2. Tanggung Jawab Auditor Kepada Publik

Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani secara keseluruhan. Publik akan mengharapkan akuntan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan integritas, obyektifitas, keseksamaan profesionalisme, dan kepentingan untuk melayani publik. Para akuntan diharapkan memberikan jasa yang berkualitas, mengenakan jasa imbalan yang pantas, serta menawarkan berbagai jasa dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Atas kepercayaan publik yang diberikan inilah seorang akuntan harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasinya untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.

Justice Buger mengungkapkan bahwa akuntan publik yang independen dalam memberikan laporan penilaian mengenai laporan keuangan perusahaan memandang bahwa tanggung jawab kepada publik itu melampaui hubungan antara auditor dengan kliennya.

Ketika auditor menerima penugasan audit terhadap sebuah perusahaan, hal ini membuat konsequensi terhadap auditor untuk bertanggung jawab kepada publik. Penugasan untuk melaporkan kepada publik mengenai kewajaran dalam gambaran laporan keuangan dan pengoperasian perusahaan untuk waktu tertentu memberikan ”fiduciary responsibility” kepada auditor untuk melindungi kepentingan publik dan sikap independen dari klien yang digunakan sebagai dasar dalam menjaga kepercayaan dari publik.

3. Tanggung Jawab Dasar Auditor
The Auditing Practice Committee, yang merupakan cikal bakal dari Auditing Practices Board, ditahun 1980, memberikan ringkasan (summary) tanggung jawab auditor :
  • Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan. Auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjannya.
  • Sistem Akuntansi. Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
  • Bukti Audit. Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional.
  • Pengendalian Intern. Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
  • Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan. Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.


4. Independensi Auditor
Independensi adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain. Terdapat tiga aspek independensi seorang auditor, yaitu sebagai berikut :
  • Independence in fact (independensi dalam fakta). Artinya auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi, keterkaitan yang erat dengan objektivitas.
  • Independence in appearance (independensi dalam penampilan). Artinya pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit.
  • Independence in competence (independensi dari sudut keahliannya). Independensi dari sudut pandang keahlian terkait erat dengan kecakapan profesional auditor.


5. Peraturan Pasar Modal dan Regulator Mengenai Independensi Akuntan Publik
Pasar modal memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. institusi yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal di Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam. Bapepam mempunyai kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal, memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan perlindungan kepada investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti pemalsuan data dan laporan keuangan, window dressing,serta lain-lainnya dengan menerbitkan peraturan pelaksana di bidang pasar modal. Dalam melindungi investor dari ketidakakuratan data atau informasi, Bapepam sebagai regulator telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan kereablean data yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam laporan keuangan emiten.

Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit Di Pasar Modal.

Sumber:
http://jabbarspace.blogspot.com/2013/11/etika-dalam-auditing.html
http://diaryintan.wordpress.com/2010/11/25/etika-dalam-auditing-independensi-tanggung-jawab-auditor-dll/

Yohanna Septania MD
27211556
4EB09

Selasa, 14 Oktober 2014

Ethica Governance

Etika pemerintahan adalah Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia.
Dalam etika pemerintahan, terdapat asumsi yang berlaku bahwa melalui penghayatan yang etis yang baik, seorang aparatur akan dapat membangun komitmen untuk menjadikan dirinya sebagai teladan tentang kebaikan dan menjaga moralitas pemerintahan. Aparatur pemerintahan yang baik dan bermoral tinggi, akan senantiasa menjaga dirinya agar dapat terhindar dari perbuatan tercela, karena ia terpanggil untuk menjaga amanah yang diberikan, melalui pencitraan perilaku hidup sehari-hari. Dalam lingkup profesi pemerintahan misalnya, ada nilai-nilai tertentuyang harus tetap ditegakkan demi menjaga citra pemerintah dan yang dapat menjadikan pemerintah, mampu menjalankan tugas dan fungsinya. Diantara nilai-nilai tersebut, ada yang tetap menjadi bagian dari etika dan ada pula yang telah di transpormasikan ke dalam hukum positif. Contohnya, tindakan kolusi dengan kelompok tertentu, lebih tepat dipandang sebagai pelanggaran etika dari pada pelanggaran hukum dikarenakan hukum belum secara rinci mengatur tentang bentuk Pelanggaran yang umumnya berlangsung secara diam-diam dan tersembunyi. Oleh karena itu, seorang aparatur pemerintah yang ketahuan melakukan tindakan kolusi, sekalipun tidak dapat selalu dituduh melanggar hukum berarti ia dinilai telah melanggar etika, sehingga secara profesional dan moral, tetap dapat dikenakan sanksi. Kolusi merupakan sikap tidak jujur dengan cara membuat kesepakatantersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar. Etika pemerintahan seyogyanya dikembangkan dalam upaya pencapaian misi, artinya setiap tindakan yang dinilai tidak sesuai dianggap tidak mendukung apalagi dirasakan dapat menghambat pencapaian misi dimaksud, seyogyanya dianggap sebagai satu pelanggaran etik. Pegawai pemerintah yang malas masuk kantor, tidak secara sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya, minimal dapat dinilai telah melanggar etika profesi pegawai negeri sipil. Mereka yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dengan merugikan kepentingan umum pada hakikatnya telah melanggar etika pemerintahan. Etika pemerintahan mengamanatkan agar pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik, siap mundur apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai atau pun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa dan negara. Etika ini dimaksud untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efesien dan efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa bertanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang dari orang per-orang ataupun kelompok orang, serta menjunjungtinggi Hak Asasi Manusia. Etika pemerintahan selalu berkaitan dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hak-hak dasar warga Negara dalam selaku manusia sosial.

Nilai-nilai keutamaan yang dikembangkan dalam etika kepemerintahan adalah:
  • Penghormatan terhadap hidup manusia dan hak asasi manusia lainnya.
  • Kejujuran (honesty) baik terhadap diri sendiri maupun terhadap manusia lainnya 
  • Keadilan (justice) dan kepantasan, merupakan sikap yang terutama harusdiperlakukan terhadap orang lain.
  • Fortitude, yaitu kekuatan moral, ketabahan serta berani karena benar terhadapgodaan dan nasib.
  • Temperance, yaitu kesederhanaan dan pengendalian diri
  • Nilai-nilai adama dan sosial budaya termasuk nilai agama agar umat manusiaharus bertindak secara profesional dan bekerja keras


A. Pendekatan Filsafat Terhadap Etika Pemerintahan Negara:

  1. Filsafat Idealisme Sokrates( 470-399 sM )  bahwa kebenaran dan kebaikan nilai obyektif yang harus dijunjung tinggi oleh semua orang.
  2. Filsafat  Idealisme dari Plato (namanya aslinya Aristokles, 427-347sM ). Kebenaran sejati apa yang tergambar dalam ide. “ Pemerintahan Negara Ideal adalah komunitas etical untuk mencapai kebajikan dan kebaikan”.
  3. Filsuf Idealisme Thomas Hobbes ( 1588-1679 ) bahwa terkenal dengan Teori Perjanjian Sosial dalam pemerintahan, Kedaulatan kekuasaan absulut dan abadi, kekuasaan itu tertinggi dibatasi dengan UU. 
  4. Filsuf  Idealisme John Locke ( 1632-1707 ) dengan Teori Perjanjian  bahwa kebahagiaan dan kesusilaan dihubungkan dengan peraturan yaitu : perintah Tuhan, UU Negara dan hukum pendapat umum  dengan prinsip liberty, eguality dan personality.
  5. Filsuf Reusseauu dengan teori “ Contract Social “ . Manusia mempunyai kekuasaan dan hak secara kodrat, kekuasaan negara berasal dari negara dan negara berasal dari rakyat. Intinya pemerintah yang berkuasa tidak monarkhi absolut.
  6. Filsuf Hegel dengan metode dialektika tentang pemerintahan negara bahwa : negara penjelmaan dari ide, rakyat ada demi negara agar ide kesusilaan, negara mempunyai hukum tertinggi terhadap negara  bagi kebahagiaan rakyat


B. Nilai-Nilai Etika Dalam Pemerintahan
Etika pemerintahan disebut selalu berkaitan dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hak-hak dasar warga negara selaku manusia sosial (mahluk sosial). Nilai-nilai keutamaan yang dikembangkan dalam etika pemerintahan adalah :
  • Penghormatan terhadap hidup manusia dan HAM lainnya.
  • Kejujuran baik terhadap diri sendiri maupun terhadap manusia lainnya (honesty).
  • Keadilan dan kepantasan merupakan sikap yang terutama harus diperlakukan terhadap orang lain.
  • kekuatan moralitas, ketabahan serta berani karena benar terhadap godaan (fortitude).
  • Kesederhanaan dan pengendalian diri (temperance).
  • Nilai-nilai agama dan sosial budaya termasuk nilai agama agar manusia harus bertindak secara profesionalisme dan bekerja keras.


C. Wujud Etika Dalam Pemerintahan
Wujud etika pemerintahan tersebut adalah aturan-aturan ideal yang dinyatakan dalam UUD baik yang dikatakan oleh dasar negara (pancasila) maupun dasar-dasar perjuangan negara (teks proklamasi). Di Indonesia wujudnya adalah pembukaan UUD 1945 sekaligus pancasila sebagai dasar negara (fundamental falsafah bangsa) dan doktrin politik bagi organisasi formil yang mendapatkan legitimasi dan serta keabsahan hukum secara de yure maupun de facto oleh pemerintahan RI, dimana pancasila digunakan sebagai doktrin politik organisasinya.


D. Mewujudkan Pemerintah Yang Baik Dan Sehat (Good Governance)
  1. Pemerintahan yang konstitusional (Constitutional)
  2. Pemerintahan yang legitimasi dalam proses politik dan administrasinya (legitimate)
  3. Pemerintahan yang digerakkan sektor publik, swsata dan masyarakat (public, private and society sector)
  4. Pemerintahan yang digerakkan sektor publik, swsata dan masyarakat (public, private and society sector)
  5. Pemerintahan yang menguatkan fungsi :  kebijakan publik  (Public Policy), pelayanan publik (Public Service), otonomi daerah (Local Authonomy), pembangunan (Development), pemberdayaan masyarakat (Social Empowering)  dan  privatisasi (Privatization)
Prinsip Penegakkan Hukum:
  • Akuntabilitas,
  • Demokratis,
  • Responsif,
  • Efektif dan Efisensi,
  • Kepentingan Umum,
  • Keterbukaan,
  • Kepemimpinan Visoner dan
  • Rencana Strategi

E. Prinsip Negara Hukum Dalam System Penyelenggaraan Pemerintahan
  1. Supremasi Hukum ( Suprmacy of Law  )
  2. Persamaan dalam hukum ( Eguality before the Law)
  3. Asas Legalitas ( Due Process of Law );
  4. Pembatasan Kekasaan ;
  5. Organ-organ pemerintahan yng independen;
  6. Peradilan yang bebas dan tidak memihak;
  7. Peradilan Tata Usaha Negara(Constitutional Court );
  8. Peradilan Tata Negara;
  9. Perlindungan Hak asasi Manusia;
  10. Bersifat Demokratis ( Democratische Rechtsaats )
  11. Berfungsi sarana mewujudkan tujuan bernegara (welfare Rechtstaat)
  12. Transparansi dan Kontrol Sosial

F. Landasan Etika Pemerintahan Indonesia

  1. Falsafah Pancasila dan Konstitusi/UUD 1945 Negara RI;
  2. TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan  Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
  3. UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
  4. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974  Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ( LN No. 169 dan Tambahan LN No. 3090 );
  5. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dirubah dengan UU No. 3 Tahun 2005 dan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;
  6. PP No. 60 tentnag Disiplin Pegawai Negeri.
G. Masalah Etika Dalam Pemerintah
Banyak sekali kasus-kasus muncul berkaitan dengan penyelewengan etika organisasi pemerintah. Salah satu contoh nyata yang masih saja dilakukan oleh individu dalam organisasi pemerintah yaitu KKN. Adapun definisi KKN yaitu suatu tindak penyalahgunaan kekayaan negara (dalam konsep modern), yang melayani kepentingan umum, untuk kepentingan pribadi atau perorangan. Akan tetapi praktek korupsi sendiri, seperti suap atau sogok, kerap ditemui di tengah masyarakat tanpa harus melibatkan hubungan negara. Praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) di Indonesia tergolong cukup tinggi. Contoh di bidang perbankan khususnya, keberadaan UU No. 10 Tahun 1998 ternyata tidak cukup ampuh menjerat atau membuat jera para pelaku KKN. Dari data yang ada, diketahui ada beberapa kasus yang cukup mencolok dengan nominal kerugian negara yang cukup besar. Sebutlah kasus penyelewengan dana BLBI yang sampai saat ini sudah berlangsung hampir 10 tahun tidak selesai. Para tersangka pelakunya masih ada yang menghirup udara bebas, dan bahkan ada yang di vonis bebas dan masih leluasa menjalankan aktivitas bisnisnya. Yang lebih parah lagi, terungkap juga bukti penyuapan yang melibatkan salah satu pejabat Jampidsus beberapa waktu yang lalu. Praktek KKN dalam organisasi pemerintah khususnya, menjadi masalah berkaitan dengan etika organisasi pemerintah Karena ini merupakan penyelewengan dari apa yang seharusnya dilakukan dan dimiliki oleh seorang individu dalam organisasi pemerintah, yakni melayani rakyat dengan baik dan berusaha memberikan yang terbaik bagi rakyat.  Akan tetapi, dengan adanya peraktek KKN jelas merugikan bangsa dan negara.


Yohanna Septania MD
27211556
4EB09
http://makalainet.blogspot.com/2014/01/etika-pemerintahan.html
https://www.academia.edu/5669081/ETIKA_PEMERINTAHAN_DAN_POLITIK

Rabu, 25 Juni 2014

Tugas 4 -Softskill

 I. Correct these incorrect sentences
  1. I wish that you could repair my broken computer
  2. Lintang would rather eat orange than apple
  3. Brenda prefers go to Berlin than Paris
  4. She wishes she had come to the party
  5. This car cost twenty dollars
  6. Angel is suppose to studying tonight
  7. It might have rain last night
  8. Depok’s climate is different from Bekasi’s
  9. These are twenty-dollar shoes
  10. Olivia should have finished her study
  11. His car runs as fast as race car
  12. Edwin had better become a pilot
  13. The little boy’s mother bought hi, a five-speed racing bicycle for his birthday
  14. Edwin spent such an enjoyable vacation in Europe  this summer that he plans to return as soon as he saves enough money

II. Supply the correct form of the verb, adjective or adverb of the following sentences.

  1. Understood
  2. Will accept
  3. Study
  4. Soon
  5. Write
  6. Would have talked
  7. Would have found
  8. Bad
  9. Well
  10. Will give
  11. Would have called
  12. Fluent
  13. Sick
  14. Explained
  15. Stay
  16. Fast
  17. More important
  18. As hot as

Rabu, 14 Mei 2014

Tugas 3 - Softskill

YOHANNA SEPTANIA MD
(27211556)
3EB09


Exercise 35: Passive Voice

  1. The president is called by somebody everyday.
  2. The other members are being called by John.
  3. The documents to the department were being delivered by Martha.
  4. The amandement have been repealed by the other members.
  5. The information had been received by the delegates before the recess.
  6. The supplies for this class should be bought by the teacher.
  7. Mr. Watson will calledby somebody tonight.
  8. Considerable damage has been caused by the fire.
  9. A new procedure were being developed by the company before the bankruptcy hearings began.
  10. The papers will have been received by John tomorrow.


Exercise 36: Causative Verbs

  1. Leave
  2. Repaired
  3. Typed
  4. Call
  5. Painted
  6. Write
  7. Lie
  8. Send
  9. Cut
  10. Signed
  11. Leave
  12. Washed
  13. To fix
  14. Published
  15. To find


Exercise 37: Relative Clauses

  1. The last record which produced by this company became a gold record.
  2. Checking accounts that require a minimum balance are very common now.
  3. The professor whose you spoke yesterday is not here today.
  4. John whose grades are the highest in the school, has received a scholarship.
  5. Felipe bought a camera that has three lenses.
  6. Frank are who were nominated for the office of treasurer.
  7. The doctor is with a patient whose leg was broken in an accident.
  8. Jane is the woman who is going to China next year.
  9. Janet wants a typewriter whose self- corrects.
  10. This book that I found last week, contains some useful information.
  11. Mr. Bryant whose team has lost the game, looks very sad.
  12. James wrote an article whose indicated that he diskiled the president.
  13. The director of the program whose graduated from Havard University, is planning to retire next year.
  14. This is the book that I Have been looking for all year.
  15. William whose brother is a lawyer, want to become a judge.


Exercise 38: Relative Clause Reduction

  1. George is the man chosen to represent the committee at the convention.
  2. All of the money accepted has already been released.
  3. The papers on the table belong to Patricia.
  4. The man brought to the police station confessed to the crime.
  5. The girl drinking coffe, is Mary Allen.
  6. John’s wife, a professor, has written several papers on this subject.
  7. The man talking to the policeman, is my uncle.
  8. The book on the top shelf, is the one that I need.
  9. The number of students have been counted is quite high.
  10. Leo Evans, a doctor, eats in this restaurant every day.


Exercise 39: Subjunctive

  1. The teacher demanded the student to leave the room.
  2. Correct
  3. It was very important that we delayed discussion.
  4. Correct
  5. The king decreed the new laws to take effect the following months.
  6. Correct
  7. Correct
  8. His father prefers him to attend a different university.
  9. The faculty stipulated the rule to be abolished.
  10. She urged us to find another alternative.


Exercise 40: Inclusive

  1. Not only
  2. And
  3. Both
  4. Both also
  5. And
  6. Not only 
  7. And 
  8. But also 
  9. As well as 
  10. And

Sabtu, 26 April 2014

What Will I Do If My Friend Got Pregnant?

First, I would entertain her and make her feel more calm. After she feel more calmly, I will start to asking what was really happened and what problem she had that made her so sad. After knowing that she planned to kill her self because of her pregnancy and her parents so mad to her, I would give her advice that she was like that because of what she did.
"You have a God who always there when you were happy and sad, pray to Him and apologize for what you did and ask him protection for you.
Baby was so pure, helpless and don’t know anything, if you killed your self, your babies will die too. Death and life is a god secret. Let the baby born into the world, because that’s your obligation as a mother.
Your family, friends and all closed people will feel sad for your loss. You’re still young and will die in vain. You have long future, so never think to end your life.
Your parents get mad because they feel sad, disappointed and failed to protect their girl. They mad because they loves you. They think, how is your future later after this situation. Apologize to your parents and tell them that you so sorry. Because what you did have made them disappointed. And also tell them you will responsible for what has happened, requesting permission to them to keep support you whatever will happen. So your parents will forgiven you and keep support you everytime, because parents always loves their child.
If you do it all, I'm sure your problem will resolved soon. And I'm as your best friend will always pray for you and keep supporting you in a joy and sorrow.  Because That’s a friend are supposed to be."


Yohanna Septania MD
27211556
3EB09

Jumat, 25 April 2014

Tugas 2 - softskill

YOHANNA SEPTANIA MD
(27211556)
3EB09

Exercise 31: Nouns Functioning as Adjective
  1. twelve-story
  2. teach-language
  3. three-act
  4. two-day
  5. 79-piece
  6. five-shelf
  7. 16-ounce
  8. six-quart
  9. brick
  10. ten-speed

Exercise 32: Enough
  1. enough people
  2. enough french
  3. enough time
  4. fast enough
  5. soon enough
  6. early enough
  7. hard enough
  8. slowly enough
  9. enough flour
  10. enough books

Kamis, 27 Maret 2014

INI PRESTASIKU, AND HOW ABOUT YOU?

Pertama kali aku merasakan mendapat prestasi adalah ketika duduk di kelas 6 SD, saat itu guru ku mendaftarkan 2 siswi, termasuk aku, sebagai perwakilan sekolah untuk ikut OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) dari majalah KUARK. KUARK itu adalah majalah sains anak-anak yang sesuai dengan kurikulum SD. Dan aku didaftarkan di mata pelajaran IPA, sedangkan rekan ku satu lagi di MATEMATIKA.

Singkat cerita, Alhamdullillah aku selalu lolos di setiap tahapan seleksi, mulai dari kelurahan, kecamatan, sampai kotamadya. Namun ketika tahap seleksi provinsi, aku tidak lolos. Sedih sih, tapi kata guru dan kepala sekolah ku, aku adalah satu-satunya siswi dari sekolah negeri dan pesaingku dari sekolah swasta. Itu adalah hal yang membanggakan untuk sekolah dan tentu saja diriku sendiri, padahal kalau aku lolos tahap provinsi, aku akan berangkat ke Riau. Ya tapi belum rezekinya mungkin :)

Lalu ketika SMA, aku mengikuti sebuah organisasi bernama STUDENT COMPANY (SC). di organisasi itu aku belajar untuk berwirausaha, dan melalui SC, aku bersama 2 rekan ku (team) mengikuti lomba desain case handphone yang di sponsori oleh FLEXI. Kami Bersaing dengan sekolah lain dan TADAAAA… kami meraih juara 3. Alhamdulillah banget. Hadiah nya uang tunai yang sangat lumayan untung dibagi 4, lalu tropi dan sertifikat. Tapi tropi itu tentu saja disimpan oleh pihak sekolah.


Memang sedikit prestasi yang aku raih, tapi tetap saja membuat sekolah, orang tua dan diriku bangga :) 

Selasa, 18 Maret 2014

Tugas 1 - BAHASA INGGRIS BISNIS 2

EXERCISE 21 - CONDITIONAL SENTENCES

  1. understood
  2. wouldn't have
  3. will give
  4. would have told
  5. would have been
  6. had
  7. would stop
  8. needed
  9. would have found
  10. had enjoyed
  11. paint
  12. were
  13. write
  14. would permit
  15. were spending
  16. will
  17. buy
  18. decided
  19. would have written
  20. leak
  21. could have been
  22. heard
  23. see
  24. get
  25. turn
  26. were
  27. would have called
  28. would have talked
  29. explained
  30. spoke

Minggu, 16 Maret 2014

Apakah TOEFL itu?

TOEFL adalah singkatan dari Test Of English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service).
Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat.
Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Antara lain untuk:
  • Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
  • Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
  • Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).


Untuk dapat diterima di negara-negara barat, calon mahasiswa haruslah memiliki TOEFL score minimal 500 (Eropa), bahkan untuk di Amerika Serikat, TOEFL score yang disyaratkan adalah 550. (Nilai maksimal TOEFL Paper Based Test adalah 677).