IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Ali Muhson
(staff Pengajar Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Desain Penelitian
Jenis
penelitian yang diambil adalah penelitian tindakan partisipan (participatory
action research). Gagasan sentral penelitian ini adalah bahwa orang yang akan
melakukan tindakan harus juga terlibat dalam proses penelitian dari awal.
Mereka tidak hanya menyadari akan perlunya melaksanakan program tindakan
tertentu, tetapi secara jiwa raga akan terlibat dalam program tindakan tersebut
(suwarsih madya, 1994). Dengan cara tersebut maka peneliti akan tampak di
permukaan dan oleh karna ia terlibat langsung oleh tindakan tersebut, maka ia
dapat segera melakukan langkah-langkah antisipasi dan perbaikan. Artinya
penelitian ini mencoba untuk menerapkan model pembelajaran PBL dikelas untuk
menemukan model implementasi yang paling tepat dalam membelajarkan mata kuliah
kewirausahaan.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan
di Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi FIS UNY. Subjek penelitiannya
adalah seorang dosen mata kuliah Kewirausahaan dan mahasiswa yang mengambil
mata kuliah Kewirausahaan pada semester Gasal tahun 2004/2005 yang berjumlah 42
orang. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan sikap kewirausahaan
mahasiswa dibuatlah rancangan pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan dengan
menggunakan metode Problem-Based Learning (PBL)
dalam proses
pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut diimplementasikan pada semester
Gasal
tahun akademik 2004/2005.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dokumentasi, kuesioner,
observasi dan wawancara.
a.
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil tes
belajar mahasiswa.
b.
Observasi dipakai untuk mengungkap sikap dan perilaku mahasiswa
selama mengikuti proses pembelajaran.
c.
Angket digunakan untuk mengetahui minat belajar, kemandirian,
peran aktif dan penilaian mahasiswa terhadap proses pembelajaran.
d.
Wawancara digunakan untuk mengungkap sikap dan perilaku mahasiswa,
serta untuk memperoleh masukan dari mahasiswa guna penyempurnaan proses pembelajaran.
4.
Rancangan Penelitian
Proses penelitian ini
akan dilakukan secara cyclic sebagaimana yang disarankan oleh Kemmis dan McTaggart (1988)
dengan memperhatikan plan, implementation, monitoring, and reflection. Dengan
model siklus ini tahap-tahap di atas akan dikembangkan secara terus menerus
sampai diperoleh model
pembelajaran yang paling
efektif dan paling menjamin akan keberhasilannya. Secara operasional penelitian
tindakan ini dibagi ke dalam dua siklus yang di dalamnya terkandung beberapa
siklus kecil. Setiap siklus kecil dilakukan proses perencanaan, implementasi,
monitoring, dan refleksi tindakan. Dengan cara ini diharapkan tindakan yang
dilakukan semakin lama semakin baik dan akhirnya dapat ditemukan tindakan yang
paling tepat berupa model rencana pembelajaran yang paling efektif.
a. Siklus Pertama
Pada tahap pertama dosen pengampu
dan dosen pengamat melakukan diskusi untuk merancang proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan PBL. Materi yang diberikan pada siklus pertama ini meliputi
Karakteristik dan Ciri Wirausaha dan Cara Menumbuhkan sikap dan Minat Berwirausaha.
Berdasarkan pada pokok bahasan ini maka permasalahan yang diajukan untuk dipecahkan
dalam proses pembelajaran ini di antaranya adalah mengapa sebagian besar
mahasiswa tidak memiliki sikap kewirausahaan yang tinggi? Bagaimana cara menumbuhkan
sikap dan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa?
Permasalahan tersebut
dicoba untuk dipecahkan melalui kegiatan diskusi kelas dengan cara menggali
semua pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki mahasiswa guna memecahkan permasalahan tersebut. Kegiatan diskusi
ini dipantau dan dimonitor secara cermat untuk mengetahui proses pemahaman
mahasiswa terhadap permasalahan yang diajukan. Monitoring tersebut diperlukan
untuk
mengetahui kelebihan dan kelemahan
rancangan pembelajaran yang telah diterapkan sehingga dapat dievaluasi untuk disempurnakan
pada siklus berikutnya.
b. Siklus
Kedua
Berdasarkan evaluasi dan
refleksi yang dilakukan pada siklus pertama tersebut, selanjutnya peneliti merancang
pembelajaran pada siklus kedua dengan memperhatikan kelemahan dan kelebihan
yang dialami pada siklus pertama. Materi yang diberikan pada siklus kedua meliputi
Studi Kelayakan dan Perintisan Usaha Baru. Berdasarkan pokok bahasan tersebut
beberapa permasalahan yang dapat diajukan adalah mengapa mahasiswa mengalami
kesulitan dalam merintis usaha baru? Apa saja kendala yang dihadapinya?
Bagaimana cara merintis dan membuka usaha baru?
Permasalahan tersebut
dicoba untuk dipecahkan melalui kegiatan diskusi kelas dan pemberian tugas berupa
membuat proposal wirausaha baru. Kegiatan diskusi ini dipantau dan dimonitor
secara cermat untuk mengetahui proses pemahaman mahasiswa terhadap permasalahan
yang diajukan. Monitoring tersebut diperlukan untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan rancangan pembelajaran yang telah diterapkan.
5.
Analisis Data
Analisis data yang
digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis reflektif dan
evaluatif. Analisis reflektif merupakan upaya untuk mengingat dan merenungkan
kembali suatu tindakan yang telah dilakukan. Refleksi berusaha memahami proses,
masalah, persoalan, dan kendala nyata dalam tindakan strategik. Dalam hal ini analisis
reflektif dilakukan dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada
dan memahami persoalan yang muncul beserta kendalanya. Dalam kegiatan analisis reflektif
ini seluruh peneliti dikumpulkan bersama untuk melakukan suatu diskusi. Diskusi
ditekankan pada membahas proses tindakan yang telah dilakukan untuk menemukan
persoalan dan kendala yang
dihadapi dalam
melaksanakan tindakan. Kemudian ditentukan langkah-langkah antisipasi yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki tindakan selanjutnya. Hasil analisis
reflektif ini selanjutnya dilakukan pembahasan untuk mengevaluasi tingkat
keberhasilan tindakan. Hasil evaluasi inilah yang selanjutnya dijadikan sebagai
bahan masukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar